Sabtu, 14 Mei 2011

Membaca Karakter Tanda Tangan Seseorang



Semua orang tahu bahwa apapun yang kita tulis menunjukkan karakter kita, tak terkecuali tanda tangan. Namun tidak semua orang tahu bagaimana membaca karakter dari bentuk tanda tangan. Nah postingan kali ini kita mencoba untuk menelaah tanda tangan.

1. Satu Garis Di Bawah Tanda Tangan
Mempunyai keyakinan yang tinggi dan personaliti yang baik. Namun, bersifat kikir mereka juga percaya kepada kebahagiaan dalam kehidupan manusia.

2. Dua Titik Di Bawah Tanda Tangan
Mereka boleh dikatakan berjiwa romantis. Mudah ganti pasangan seperti menukar baju. Memilih orang yang memiliki kecantikan dan mereka sendiri berusaha untuk kelihatan menarik dan mereka ini juga mudah menarik perhatian orang lain.

3. Satu Titik Di Bawah Tanda Tangan
Lebih cenderung kepada seni klasik serta perkara yang mudah dan tenang. Jika orang lain yang telah hilang kepercayaan kepada anda, anda tidak akan sesekali kembali kepada mereka dan ini menunjukkan mereka seorang yang tetap pendirian.

4. Tiada Garis atau Titik Di Bawah Tanda Tangan
Mereka ini selalu senang hidup dalam dunia sendiri dan mereka juga jarang mau mendengar pendapat orang lain.Mereka ini boleh di kategorikan sebagai pencinta alam tetapi mereka juga mempunyai sifat agak kikir.

5. Tiada Persamaan Antara Nama dan Tanda Tangan
Maksudnya tanda tangan mereka tidak menonjolkan nama mereka. Golongan ini mencoba untuk kelihatan bergaya, suka menyembunyikan sesuatu. Mereka jarang untuk berterus terang tetapi mereka merupakan pendengar yang baik dan senantiasa memberi perhatian tentang apa yang orang lain sedang katakan.

6. Ada Persamaan Antara Nama dan Tanda Tangan
Mereka ini berkeinginan untuk menjadi bijak tetapi mereka tidak pernah berpikir. Mereka ini tidak konsisten, dan selalu menukar ide atau pandangan sendiri seperti angin. Golongan ini tidak pernah berpikir baik buruk tentang sesuatu perkara. Biasanya, orang lain bisa mengambil hati mereka dengan hanya memuji.

7. Tanda Tangan dengan Huruf Yang Tidak Bersambung
Mereka ini sangat baik terhadap orang lain. Mempunyai hati yang baik, tidak mementingkan diri dan siap berkorban untuk kepentingan dan kebahagiaan orang yang di sayangi. Tapi apabila terlalu banyak perkara yang mereka pikirkan, ini menyebabkan mereka akan cepat tersinggung.

8. Tanda Tangan yang Lengkap Seperti Nama
Mereka sangat baik hati dan bisa menyesuaikan diri dengan suasana apa saja dan siapa saja yang mereka temui. Golongan ini juga sangat teguh pendirian serta pendapat dan memiliki keinginan yang sangat kuat dalam mendapatkan sesuatu.

 sumber: dari berbagai sumber

Kamis, 14 April 2011

DARI RUSUK LAHIR LUKISAN

Dari rusuk lukisan menikam

Dada

Dari dada lukisan menyelam

Darah

Dari darah lukisan menumpah

Makna

Dari makna lukisan percikan

Cahaya

dari cahaya lukisan terbitkan

Cinta

Dari cinta lukisan lahirkan

Aku

dari aku lukisan temukan

Kau

Rabu, 13 April 2011

pohon namaku


Salah satu coretan dalam drawing book ku. Kegiatan iseng disela waktu luang, bikin sketsa. Hasilnya lumayan.hahahah..Namaku dan nama istri..
ayo tebak kira2 apa tu bacaannya?

Selasa, 12 April 2011

Bayiku mulai mengajari ku !!!

Pengalamanku memiliki seorang bayi, yang sekarang mulai menginjak umur satu tahun, membawaku tuk berfikir betapa lebih antusiasnya dia terhadap segala sesuatu yang ada dilingkungannya. Dia ga' peduli, apakah harus jatuh, tersungkur bahkan luka untuk mendapatkan atau melihat sesuatu apa yang dia inginkan. Dia begitu menikmati warna, cahaya, gerakan dan bunyi yang ada disekelilingnya. Bahkan kalo saya liat, dia mulai berkeinginan jadi seorang Arsitektur, ketika menyusun mainan kotak kayunya, atau seorang Seniman yang mulai mencoret-coretkan spidol, crayon atau pensil kesebuah kertas yang dikasih oleh bundanya, atau seorang Komposer, ketika dia merasa nyaman, akan menyanyi-nyanyi kecil sambil berceloteh dalam pelukan bundanya. Atau bahkan seorang Komentator atau Kritikus, ketika televisi menampilkan hal2 yang menarik perhatiannya, seperti gambar kartun yang lucu atau gambar-gambar animasi.Sungguh suatu hal yang sangat luar biasa.

Ada beberapa hal yang dapat saya ambil dari pengalaman ini.
Pertama, Saya merasa malu ketika harus menyerah, ketika menghadapi masalah. Kita lihat bayi, perjuangannya untuk bisa berjalan saja, suatu usaha yang luar biasa. Dia jatuh...berdiri lagi.....jatuh lagi...berusaha merangkak kembali dan berdiri lagi dan berjalan lagi...

Kedua, Saya merasa malu ketika kerja malas-malasan, tidak bersemangat bahkan tidak kreatif. Ohhh...

Bayi, jadi cermin buat kita orang-orang dewasa untuk berbuat lebih maksimal, pantang menyerah dan lebih kreatif...

Senin, 11 April 2011

Saya Tunjuki Cara Menilai Karya, Gitu Aja Ga Bisa!!

Kadang kita merasa kesulitan dalam menilai karya siswa atau karya orang lain yang udah dibikinnya. Apakah itu lukisan, sketsa, disain bahkan karya 3 dimensi sekalipun. Berikut ini ada 4 cara mengevaluasi karya. Ini saya dapat dulu waktu kuliah kritik seni. Mohon maaf saya lupa sumbernya
1. Evaluasi Realisme
         > Alam menjadi patokan kebenaran dan keindahan
         > Dimulai dari zaman Yunani Kunoyang didukung oleh otoritas pengetahuan Aristoteles

2. Evaluasi Ekspresionisme
        > Penilaiannya lebih bersifat subjektif
        > Keindahan karya bukan terletak pada objek yang dilukis atau yang digambar, melainkan pada pemaknaan atau penafsiran seseorang
        > Lebih mengutamakan sensibilitas seniman dari pada alam
        > Bersifat ekspresi dari seniman

3. Evaluasi Formalisme
       > Menekankan bahwa bentuk (form) adalah kriteria satu-satunya untuk menilai karya
       > Nilai estetika sebuah karya bersifat otonom, tidak terikat dengan nilai-nilai lain seperti : agama, sosial, ekonomi dll
       > Objek, tema, pesan, konsep dari karya diabaikan. Penilaian tetap fokus pada bentuk ( form )

4. Evaluasi Instrumentalis
      > Seni menghamba pada nilai dan isu-isu yang lebih besar dari pada estetika dan seni
      > Karya seni yang diciptakan harus menghasilkan konsekuensi tingkah laku yang baik sebab seni adalah suatu kekuatan yang mengedepankan tingkah laku etis tertinggi (plato)

Nah..Sekarang tergantung kita menilai karya itu dari aspek mana?

Say Hallo

Selamat datang diblog saya.